Wednesday, May 11, 2016

10 Ribu RX King se-Indonesia Akan Berkumpul di Jogja

Ribuan RX King akan berkumpul di Jogja dalam kegiatan Jambore Daerah (Jamda) Yamaha RX King Indonesia (YRKI) DIY, pada Sabtu (21/5/2016) hingga Minggu (22/5/2016). Mereka berasal dari seluruh penjuru Nusantara.

Club RX King Berkumpul
Hal itu diungkapkan Ketua Jamda 1 YRKI DIY, Al Samrodin saat berkunjung ke Harian Jogja, Selasa (3/5/2016). Kunjungan yang diikuti sejumlah pengurus YRKI Korwil DIY itu diterima oleh Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono.

Al Samrodin atau yang lebih akrab disapa Aldy menjelaskan kegiatan jamda merupakan pertama kalinya di YRKI. DIY menjadi wilayah perdana karena keistimewaannya, yakni memiliki klub pecinta RX King terbanyak, 41 klub. Jumlah anggota se-DIY mencapai 8.000 orang. “Jogja menjadi barometer klub RX King di Indonesia,” katanya.

Ia menyebutkan Jamda bertujuan menyatukan visi dan misi pecinta RX King se-Indonesia. Ia memperkirakan kegiatan ini akan dihadiri sedikitnya 10.000 anggota YRKI dari Sabang sampai Merauke.

Putri Risma Yosefina, Sie Acara Jamda YRKI 1 DIY menambahkan selama dua hari, di Stadion Maguwoharjo, pecinta RX King akan dimanjakan dengan sejumlah acara hiburan seperti kontes modivikasi, dangdut, disc jokey dan sexy dancer, pesta kembang api dan puncaknya de file klub YRKI.

Sekjend YRKI DIY, Deddy Novie menambahkan peserta yang ikut kegiatan ini harus mengenakan atribut klub. “Tanpa atribut, tidak boleh masuk ke arena kegiatan. Ini demi ketertiban acara,” katanya.

Aldy menambahkan, pihaknya juga memastikan kegiatan ini akan berjalan tertib dan konvoi klub RX King tidak akan mengganggu pengendara di jalan. “Konvoi kami [klub RX King] selalu mematuhi aturan lalu lintas, tidak minta diistimewakan,” pungkasnya.

Sumber: HarianJogja

HEBOH: Seekor Ikan Berlogo PKI di Yogyakarta Diamankan Polisi

Yogyakarta - Tim aparat gabungan Polres Bantul dan Intelgab Kodam Jaya berhasil mengamankan seekor ikan jenis louhan yang memiliki corak menyerupai palu arit di kepalanya. Ikan louhan tersebut dijual di sebuah kios di PASTY (Pasar Hewan Dan Tanaman Hias Yogyakarta) Jalan raya Bantul.

Seekor Ikan Louhan Tampak terdapat Lambang PKI
Melalui keterangannya, pihak Kepolisian melaporkan bahwa penjual dan pemilik ikan lohan yang berinisial AH itu telah digelandang ke kantor polisi untuk diamankan dan dimintai keterangan. Pihak Kepolisian juga menambahkan bahwa saat ini sedang dilakukan penyelidikan intensif terkait dengan dugaan makar. Dalam penangkapan ini, tim gabungan juga berhasil mengamankan barang bukti berupa enam ekor ikan dan tanaman hias yang diduga memiliki corak serupa.

Berdasarkan keterangan saksi, Itta (30 tahun), ikan louhan bercorak logo PKI itu sudah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat sejak ikan tersebut dijual sejak kurang lebih sebulan yang lalu.

Sementara menurut Zulfansyah Purbandono, tokoh pemuda yang juga turut serta dalam penggerebekan tersebut mengatakan, bahwa warga Yogyakarta tidak akan mentolerir segala bentuk upaya kebangkitan komunis yang akan menghancurkan Pancasila sebagai satu-satunya dasar negara.

Sumber: https://m.facebook.com/photo.php?fbid=10154253076229880&id=528274879&set=a.143264164879.137390.528274879&source=57

Thursday, March 31, 2016

Wisata Hutan Mangrove Pantai Congot Menarik Puluhan Ribu Pengunjung

Wisata Hutan Mangrove Pantai Congot meski belum lama dibuka, ternyata telah mampu menarik banyak wisatawan. Kawasan hutan bakau satu-satunya di Kulonprogo yang dikenal lewat media sosial ini bahkan telah dikunjungi puluhan ribu wisatawan sejak mulai diperkenalkan Januari 2016 silam.


Penggagas sekaligus pengelola wisata hutan mangrove Pantai Congot, Warso Suwito (54) dari kelompok Wanatirta, menyebut sedikitnya terdapat 300-400 orang wisatawan yang mengunjungi lokasi ini setiap harinya. Saat hari libur dan akhir pekan, pengunjung bahkan bis meningkat hingga 3 kali lipat mencapai 1000 orang per hari.

Uniknya kawasan hutan mangrove ini bukanlah merupakan lokasi wisata. Melainkan kawasan konservasi, yang dibangun untuk mencegah terjadinya abrasi pantai serta melestarikan kondisi lingkungan dan ekositem sekitar muara pantai. "Awalnya dulu kawasan ini tidak banyak ditumbuhi mangrove. Lalu secara bertahap mulai ditanam pada tahun 1989, 2009 dan 2012, baik oleh pemerintah, sejumlah LSM termasuk mahasiswa UGM," ujar lelaki yang juga Ketua Lembaga Pelestari Hutan Mangrove dan Pesisir Wanatirta itu

Baru pada Januari 2016 lalu, Warso bersama sejumlah pelestari hutan mangrove desa setempat lainnya, berinisiatif membangun jembatan-jembatan dari bambu, dan membuka lokasi tersebut sebagai tempat wisata."Jembatan itu awalnya juga kita buat untuk sarana transportasi petani tambak. Tapi lama kelamaan banyak orang yang datang kesini. Akhirnya kita beranikan diri membuka hutan mangrove ini sebagai lokasi wisata. Jadi yang pertama mulai itu kita. Tujuannya ya untuk menambah pemasukan warga sekitar ," katanya.

Karena banyaknya pengunjung yang antusias untuk mengunjungi lokasi ini, kini sejumlah kelompok wisata hutan Mangrove di kawasan ini pun bermunculan. Kini setidaknya terdapat 3 kelompok wisata yang ada di kawasan ini. Masing-masing kelompok dari dua padukuhan berbeda ini pun seolah saling berebut pengunjung guna mendapatkan pundi-pundi pemasukan dari penjualan tiket masuk maupun uang parkir.

"Sampai dengan saat ini memang pengelolaan tempat wisata hutan mangrove ini masih dilakukan secara swadaya oleh kelompok wisata setempat. Awalnya hanya ada satu kelompok pengelola saja. Tapi karena semakin ramai, kini ada 3 kelompok baru yang juga ikut mengelola. Sehingga memang berpotensi menimbulkan konflik berupa persaingan tidak sehat," ujar sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdawis) Pantai Congot, Dwi Purnami.

Karena itulah, Dwi mengaku akan merangkul semua kelompok pengelola wisata tersebut agar dapat bekerjasama satu sama lain dalam mengembangkan wisata hutan mangrove pantai Congot ini. Salah satunya adalah dengan membuat sistim penarikan tiket masuk satu pintu, agar tidak terjadi saling rebut antar kelompok. "Hutan mangrove ini memiliki potensi wisata yang masih harus dikembangkan. Seperti misalnya pendirian gazebo ataupun gardu pandang. Sehingga kita harapkan semua pihak dapat saling bekerja-sama," katanya.

Sumber: KRJogja

Friday, March 11, 2016

Bra Batok Kelapa dari Yogyakarta Tembus Pasar Jamaika dan Maladewa

Kreativitas para pengrajin di Indonesia sebenarnya tidak perlu diragukan lagi. Karena memang sudah terbukti dari banyaknya produk-produk unik yang lahir dari tangan perajin Indonesia, dan salah satunya adalah produk unik pakaian dalam wanita bra atau 'BH' yang terbuat dari bahan batok kelapa. Ini memang produk yang unik, bayangkan jika anda memakai bra batok tentu jadi unik kan.


Sebenarnya pengrajin produk unik pakaian dalam wanita bra atau 'BH' yang terbuat dari bahan batok kelapa ini cukup banyak di Yogyakarta, namun masih segelintir yang berhasil mengekspornya ke luar negeri. Salah satunya Asmawi, pengrajin batok kelapa asal Umbulharjo, Yogyakarta.

"Biasanya saya ekspor BH batok kelapa ini ke Jamaika sama Maladewa," katanya kepada Okezone di Umbulharjo, Yogyakarta.

Asmawi mengaku bisa mengekspor bra batok kelapa tersebut menggunakan jasa salah satu perusahaan eksportir yang berlokasi di pulau Bali. Tak tanggung-tangung, biasanya dia memproduksi 1.000 bra batok untuk memenuhi satu kali pesanan ekspor.

Dalam setiap pengiriman Asmawi mengaku bisa mengantongi omzet senilai Rp12 juta. Pasalnya dirinya membanderol produk bra batoknya seharga Rp12 ribu per produk.

Pria asal Madura ini mengaku mendapat ide untuk memproduksi bra batok pada 2013 lalu. Padahal awalnya Asmawi hanya memproduksi pernak-pernik Dan hiasan dari batok kelapa seperti gelas, mangkuk, perhiasan dan beragam jenis patung berbentuk hewan.

"Waktu itukan produk kerajinan batok sepi permintaan. Ya kita bikin cari ide baru lagi. Niatnya si untuk lucu-lucuan," pungkasnya.

Sumber: Okezone

Kawasan Tanpa Rokok di Gunungkidul Berlaku Mulai 1 Juli 2016

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah mengeluarkan peraturan daerah nomor 7 tahun 2015 mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Peraturan tersebut akan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2016.

Sosialisasi mengenai KTR dilakukan kepada seluruh intansi pemerintahan di Gunungkidul dengan tujuan untuk memberikan informasi dan mendukung regulasi tersebut. Dengan ditetapkannya perda mengenai KTR berarti seluruh instansi pemerintahan harus mengikuti dan memberi contoh kepada masyarakat. Setiap masyarakat pun harus memiliki kesadaran penuh terhadap larangan merokok di tempat umum.


Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Supartono mengungkapkan bahwa peraturan daerah yang ditetapkan tersebut sebenarnya akan membuat udara Gunungkidul lebih baik. Ia pun menyadari sebagai pihak yang berdiri di pemerintahan sebaiknya mengikuti saja dan memberikan contoh.

“Kebijakan sudah ditabuh, mau tidak mau sebagai aparat pemerintahan harus memberikan contoh dan melaksanakan aturan itu,” kata dia, Senin (7/3/2016), dilansir dari HarianJogja.

Ia pun melanjutkan bahwa Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok jangan sampai menimbulkan kecemburuan bagi para perokok. Ia mengharapkan jajaran SKPD menindaklanjuti dengan membuatkan fasilitas khusus tempat untuk merokok agar lebih menghormati para perokok.


“Kami serahkan penuh kepada masing-masing SKPD agar bisa memfasilitasi dan memberikan ruangan yang cocok bagi teman-teman perokok, supaya lebih menghormati saja. Anggarannya nanti juga akan jadi perhatian,” ujarnya.

Nantinya, sanksi juga akan diberikan kepada sejumlah pimpinan ataupun penanggung jawab KTR yang tidak menyediakan fasilitas khusus untuk merokok berupa peringatan tertulis yang diberikan secara langsung oleh bupati. Dengan begitu hak para perokok akan tetap terpenuhi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Sumitro, mengungkapkan  bahwa fasilitas tempat khusus merokok memang sebaiknya disediakan, mengingat sejumlah penyakit dapat ditimbulkan meskipun seseorang tidak merokok.

“Meskipun hanya menghirup asapnya, selama ini kita sebut sebagai perokok pasif, juga dapat berpotensi terkena sejumlah penyakit seperti sesak napas, menyerang jantung, paru-paru, dan lainnya,” kata dia.

Sumber: HarianJogja

Thursday, March 10, 2016

BPCP Temukan 10 Peripih Berisi Emas dan Perak di Candi Pewara Prambanan

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan 10 peripih di Candi Pewara, Kompleks Candi Prambanan. Sebanyak 10 peripih tersebut berisi emas, perak, batuan, dan biji-bijian. 

"Peripih ini berada di lapisan bawah pondasi dan menjadi roh dari candi," kata Kepala Seksi Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan, BPCB Yogyakarta, Wahyu Astuti, Selasa (8/3/2016). 


Peripih adalah benda-benda di dalam suatu wadah bertutup berbentuk persegi yang memiliki 9 sampai 25 lubang kotak-kotak yang disebut garbhapatra, dan dipendam di dasar (sumuran) candi. Selain itu, peripih juga disimpan pada ruangan kecil di bawah atap (sungkup) candi. Fungsinya adalah menghidupkan candi agar dapat digunakan sebagai tempat ibadah melalui suatu upacara peletakan peripih yang dinamakan garbhadana.

Benda-benda peripih diantaranya adalah biji-bijian; manik-manik /batu-batu semi mulia; lempengan emas tipis (biasanya bertulisan mantra-mantra atau nama-nama dewa, dan mempunyai bentuk bermacam-macam seperti dewa, pendeta, naga, kura-kura, cakra, kerang bersayap (sangkha), wajra, pengusir lalat (camara), bunga teratai, lembu, kuda, atau gajah); miniatur lingga-yoni; mata uang logam; cincin; cermin perunggu; dan tulang binatang. Benda-benda tersebut merupakan simbol-simbol kedewaan, sebagai media bagi dewa untuk merasukkan zat inti kedewaannya dan perlambang dari panca maha bhuta (lima unsur alam), yaitu udara, tanah, air, api, dan angin. Peripih memegang peran penting dalam percandian, dapat dikatakan candi tanpa peripih ibarat raga tanpa jiwa.

Baca Juga: 6 Ruas Jalan di Kota Jogja Bakal Dibangun Taman Baru 

Wahyu menuturkan peripih yang ditemukan beberapa hari lalu tersebut berada di kedalaman 160 sentimeter dari permukaan tanah. Peripih berukuran 39x21 sentimeter dengan ketebalan 8 sentimeter itu berbentuk persegi panjang. 

Menurutnya, menjadi istimewa lantaran 10 peripih lengkap itu menjadi pertama kali dan satu-satunya yang ditemukan di Candi Pewara. "Biasanya satu candi hanya satu peripih, tapi di Candi Pewara ada sepuluh peripih di delapan penjuru mata angin dan dua peripih lain berada di tengah candi," kata dia. 

Wahyu menunjukkan 10 peripih yang berisi mata uang emas, serta mata uang perak senilai satu saga, lempeng emas, tembaga, batu hijau, batu kaca bening, biji-bijian, dan sejumlah unsur yang belum terdeteksi. Ia memperkirakan usia peripih sekitar 1.100 tahun. 

Sepengetahuan Wahyu, Candi Pewara dahulunya merupakan candi pemberian. Artinya, kata dia, sangat mungkin adanya perbedaan temuan peripih dengan candi lain. "Nanti kita akan coba cari yang lainnya," kata Wahyu. 

Menindaklanjuti temuan itu, BPCB akan mencari tahu makna yang terkandung dalam 10 peripih itu, serta mencari lagi benda-benda serupa di sekitar candi. 

Sumber: MetroTVnews

Saturday, March 5, 2016

Tips Agar Bisa Melihat Gerhana Matahari pada 9 Maret 2016 di Wilayah Jogja

Tepat pada tanggal 9 Maret 2016 mendatang, Indonesia menjadi lokasi terbaik untuk menyaksikan fenomena alam berupa Gerhana Matahari Total (GMT). Setidaknya ada 12 provinsi yang beruntung bakal menyaksikan GMT dengan durasi terlama berada di wilayah Maluku Utara. Fenomena ini sangat menarik disaksikan lantaran baru bisa disaksikan lagi paling tidak 40 tahun mendatang. Saking menariknya, fenomena ini, banyak wisatawan asing datang ke Indonesia untuk menyaksikan Gerhana Matahari. Begitu pula dengan sejumlah astronomer dari luar negeri sudah mempersiapkan mengambil data penelitian di Indonesia.


Nah, lalu bagaimana dengan wilayah Yogyakarta?

Seperti yang telah dilansir dari TribunJogja disebutkan bahwa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tidak akan merasakan Gerhana Matahari Total lantaran Jogja berada di selatan lintasan totalitas. Namun, tidak perlu kecewa, karena masyarakat Jogja masih dapat menikmati indahnya Gerhana Matahari Sebagian. Piringan Matahari akan tertutup sekitar 81,67% sehingga bisa dilihat perbedaannya pada saat tidak terjadi gerhana, ungkap Yudhiakto Pramudya, di Pusat Studi Astronomi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (Pastron UAD).

Gerhana Matahari Sebagian dapat dilihat di Jogja pada pagi hari mulai pukul 06:20 dan mencapai puncak Gerhana Matahari Sebagian pada pukul 07:23. Fenomena ini akan berakhir pada pukul 08:35. Sehingga, masyarakat Jogja perlu mencari lokasi yang memiliki arah pandangan ke Timur yang tidak terhalang pohon atau bangunan karena posisi Matahari masih belum terlalu tinggi dari ufuk.

Baca Juga: 6 Ruas Jalan di Kota Jogja Bakal Dibangun Taman Baru

Sejumlah lokasi yang bisa dipilih untuk menyaksikan, misalnya di lapangan atau di atas atap gedung atau bisa juga di atas bukit. Bukit dan lapangan yang luas masih banyak terdapat di Jogja dan sekitarnya.

Sejumlah kelompok penghobi astronomi akan melakukan pengamatan di beberapa titik di Yogyakarta. Sedangkan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) akan mengadakan observasi Gerhana Matahari Sebagian di kampus 4 UAD. Tempat ini mempunyai lapangan yang luas dan arah timurnya terbentang tanpa halangan gedung.

Selain itu, untuk kepentingan dokumentasi, biasanya para fotografer juga mencari tempat yang mempunyai ikon khusus daerah. Misalnya candi ataupun tugu bisa dijadikan latar depan pengambilan foto Matahari yang sedang mengalami gerhana.

Selain itu, bagi yang beragama Islam, disunnahkan untuk melakukan shalat gerhana matahari. Sehingga, perlu menentukan tempat observasi yang tidak jauh dari masjid atau musholla sehingga memudahkan untuk meneruskan observasi setelah menunaikan shalat.

Sumber: TribunJogja

6 Ruas Jalan di Kota Jogja Bakal Dibangun Taman Baru

Keberadaan taman kota di kota Jogja akan terus ditingkatkan dari sisi kualitas maupun kuantitas. Selain menjadi jalur terbuka hijau, di beberapa wilayah taman kota juga sekaligus dijadikan sebagai penanda kawasan.

 

Dilansir dari KRJogja, Dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun ini akan ada enam ruas jalan yang bakal dibangun taman baru. Lokasinya yaitu di Jalan Soga seluas 300 meter persegi, Jalan Soka 640 meter persegi, Jalan Kartini 896 meter persegi, Jalan Sarjito 280 meter persegi, Jalan Kapas 1.850 meter persegi dan Jalan KH Ahmad Dahlan 520 meter persegi. 

Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja, Suyana, ketersediaan lahan di wilayah perkotaan sebenarnya sudah sangat terbatas. Namun setiap ruang tersisa terutama di jalan protokol yang menjadi kewenangan pemkot, diupayakan dijadikan taman kota. "Jogja sudah komitmen untuk mewujudkan program langit biru. Taman-taman yang sudah ada pun akan terus ditingkatkan kualitasnya," tandasnya, Senin (29/02/2016).

Baca Juga: Tips Agar Bisa Melihat Gerhana Matahari pada 9 Maret 2016 di Wilayah Jogja 

Total luas jalur terbuka hijau dan taman kota di kota Jogja saat ini tercatat 73.036 meter persegi. Di dalamnya terdapat 61 jenis pohon perindang dengan jumlah 3.098 batang. Khusus di jalan protokol yang padat kendaraan bermotor, jenis tanaman disesuaikan untuk menyerap polusi. Sehingga, selain menjadi perindang juga mampu memiliki manfaat lingkungan.

Sumber: KRJogja

Monday, February 29, 2016

Ajang Penghargaan Oscar 2016 Digelar Hari Ini

Pagelaran penghargaan paling bergengsi dunia The 88th Annual Academy Awards digelar hari Senin, 29 Februari 2015 secara langsung dari Dolby Theatre Hollywood, Amerika Serikat. Melalui live screening di Cinemaxx Theatre, FX Sudirman, Jakarta dari pukul 08.30 hingga 13.00. HBO Asia sebagai tuan rumah Oscar dengan bangga memeriahkan penayangan eksklusif ini sejak dua tahun lalu.


HBO menggelar acara nonton bareng Oscars ini untuk merayakan ajang penghargaan paling bergengsi bagi film-film terbaik Hollywood.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, sejumlah selebriti papan atas tanah air memadati isi ruangan bioskop. Mereka turut memeriahkan The 88th Annual Academy Awards pagi ini.

Sebut saja aktor laga Yayan Ruhian, si cantik Hannah Al Rashid, Dinda Kanya Dewi, Verdi Sulaiman, Ramon Y Tungka, Pradikta Wicaksono turut hadir dalam live screening Oscar 2016 kali ini.

"Gue sangat berharap Leonardo DiCaprio dapat kali ini. Kalau enggak, kayanya satu dunia bakal protes, haha. Aktris yang gue harapin Brie Larson, nah kalau filmnya film Room," kata Hannah Al Rashid.

Sementara Kang Yayan, begitu sapaannya, juga memiliki pandangan yang sama dengan Hannah. Ramon juga menjagokan Leonardo DiCaprio namun dengan film dan aktris yang berbeda.

"Gue dukung film Spotlight. Sama kayak yang lain, jagoin Leo juga. Kalau aktrisnya Brie Larson juga sama Cate Blanchette," tutur Ramon.

The 88th Annual Academy Awards ditayangkan eksklusif di HBO HD hari Senin, 29 Februari 2016 diawali dengan Oscar Red Carpet Live pukul 07.00 (primetime malam ini pukul18.00 WIB).

Untuk siaran langsung The 88th Annual Academy Awards pada pukul 08.30 (primetime malam ini pukul 19.00). Penayangan kembali The 88th Annual Academy Awards di HBO hari Rabu, 2 Maret pukul 20.00. Jumat, 4 Maret pukul 21.30 dan Minggu, 6 Maret pukul 15.00.

Sumber: Viva.co.id

Sunday, February 28, 2016

Pemerintah Akan Paksa Google, Facebook, Twitter untuk Buka Kantor di Indonesia

Pemerintah akan memaksa para perusahaan digital raksasa dunia, seperti Facebook, Twitter, dan YouTube milik Google, untuk membuka kantor tetap di Indonesia dalam bentuk badan usaha tetap (BUT). Rencananya, paksaan tersebut akan tertuang dalam sebuah peraturan dan mulai diterapkan pada Maret nanti.


Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, paksaan tersebut mempunyai beberapa tujuan.

Pertama, tujuannya untuk melindungi konsumen di Indonesia. "Sekarang kita punya Facebook, Twitter, datanya dipakai apa? Kalau ada penyalahgunaan, mau komplain ke mana?" katanya di Kantor Staf Kepresidenan, Rabu (24/2/2016), dikutip dari kompas.com.

Kedua, alasan soal pajak. Rudiantara menghitung, pajak di dunia digital berpotensi besar.

Perhitungan ini didasarkan pada perhitungan pemasangan iklan yang dilakukan, baik oleh individu maupun perusahaan Indonesia, di dunia digital pada tahun 2015 yang mencapai 850 juta dollar AS.


"Itu 70 persen dikuasai oleh dua perusahaan digital dunia itu. Mereka bayar pajaknya di luar, tidak fair, dong," katanya.

Teten Masduki, Kepala Kantor Staf Kepresidenan, mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan rencana tersebut kepada sejumlah perusahaan digital dunia.

Salah satu bentuk sosialisasi itu diberikan saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Silicon Valley pada pekan lalu. "Semacam pendekatan bisnis," katanya.

Rudiantara menambahkan, walau kebijakan ini mungkin memberatkan, pemerintah berharap, perusahaan digital bisa mematuhi aturan di Indonesia. "Karena negara lain juga melakukan aturan ini," katanya.

Sumber: Kompas.com