Wednesday, February 3, 2016

Inilah Patung Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang Sudah Ada sejak Tahun 1950-an

Menurut kabar dari Jogja TribunNews patung ini sudah ada sejak tahun 1951, yang dibangun hingga tahun 1953 dan dibikin oleh seorang seniman bernama Roestamadji.  Entah kenapa patung yg memiliki nilai sejarah ini bisa berada di pekarangan sebuah rumah nomor 666 di Jalan Batikan, RT 32, RW 10, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta. Pekarangan rumah tersebut ternyata milik seseorang bernama KMT Widyo Winoto. Letak patung itupun berada di pinggiran jalan dan dapat dilihat oleh para pengendara maupun pejalan kaki saat melintasi jalan tersebut. Konon katanya patung tersebut memang sengaja dibuat dan diletakkan disitu oleh senimannya sendiri. Dan  Widyo Winoto saat itu pun masih kecil dan sering bermain di sekitar patung tersebut.  Kabarnya, atas saran Sri Sultan HB X, pada 9 Februari 2016 mendatang, patung Sri Sultan Hamengku Bumono IX itu akan dipindahkan ke Bangsal Kasatriyan Kraton Yogyakarta. 

foto sebelah kiri diambil tahun 1950, sedang sebelah kanan diambil tahun 2015
Nah, ada yang perlu diketahui mengenai kisah di balik Patung Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Dilansir dari Tribun Jogja, SEperti yang telah dijelaskan oleh KMT Widyo Winoto bahwa ternyata sebenarnya patung Sri Sultan Hamengku Buwono IX itu belum selesai dalam pembuatannya. 

Pada tahun 1980-an, saat Widyo Winoto pertama kali menjadi Abdi Dalem Kraton Yogyakarta, ia mendapatkan cerita dari ayahnya bahwa patung tersebut tidak dilanjutkan dibuat karena Sri Sultan Hamengku Buwono IX tidak ingin dibuatkan patung yang menggambarkan sosok dirinya. Selain itu, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, juga tidak ingin dijadikan nama jalan dan tidak ingin diagung-agungkan. Maka dari itu pembuatan patung itu tidak dilanjutkan oleh seniman Roestamadji.

Baca Juga: Filosofi Garis Imajiner yang Menghubungkan Laut Selatan-Panggung Krapyak-Kraton Jogja-Tugu Jogja-Gunung Merapi dalam Satu Garis Lurus

Widyo juga menuturkan, bahwa dengan adanya pemindahan patung tersebut dirinya merasa sangat plong sekali. Karena sebelumnya dirinya merasa ada sesuatu yang mengganjal karena keberadaan patung tersebut. Kenapa, karena menurutnya ia takut ada segelintir orang menjadikan patung itu tidak semestinya. Sebab, dulu sempat ada segelintir orang berdzikir di depan patung Sri Sultan Hamengku Buwono IX. 

"Saya sangat berterima kasih kepada Ngarso Dalem (Sri Sultan Hamengku Buwono X). Saya sebagai pemilik halaman mengucapkan banyak terima kasih. Karena dengan dipindahkannya patung Ngarso Dalem IX ke Kraton, rasanya saya sangat plong sekali. Akhirnya patung itu mendapatkan tempat yang sangat layak," pungkas Widyo kepada Tribun Jogja, Sabtu (9/1/2016).

Sumber: Tribun Jogja 

Artikel Terkait

Inilah Patung Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang Sudah Ada sejak Tahun 1950-an
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email